Bahaya Bocornya Refrigeran Pada Lingkungan, Kesehatan, dan Mesin Pendingin

Komponen-komponen pada AC tentu berperan penting dalam mendinginkan ruangan. Seperti filter AC yang gunanya untuk menyaring semua debu dari udara luar, kompresor yang memompa dan menekan freon agar dapat bersirkulasi dalam ruang, dan masih banyak lagi yang tak kalah pentingnya.

 

Walau masing-masing komponen memiliki peran penting dalam mendinginkan ruang, bukan berarti komponen tersebut aman untuk lingkungan atau pada diri kita sendiri. Jika salah satu komponen mengalami kerusakan, tidak hanya AC tidak berfungsi dengan baik tapi juga dapat membahayakan pemiliknya dan juga lingkungan.

 

Salah satu komponen yang berbahaya apabila terjadi kerusakan adalah refrigeran. Refrigeran merupakan komponen AC yang berisi zat untuk mendinginkan ruangan, kulkas, atau lemari pendingin. Walau refrigeran dikemas dalam tabung yang berbahan kuat dan tebal, apabila katup tabung rusak zat yang ada di dalam tabung dapat menyebar dan meracuni penggunanya. 

 

Kebocoran ini bisa disebabkan oleh human error, seperti contohnya adalah pemasangan AC baru yang tidak benar atau AC terjatuh atau terbentur. Tidak hanya human error saja, tetapi kebocoran ini juga bisa disebabkan oleh pabrik AC itu sendiri di mana terjadi kesalahan pada produksinya.

 

Bahaya bocornya refrigeran sangat berisiko pada berbagai macam hal seperti:

 

  • Mesin Pendingin

Bocornya refrigerant bisa terjadi kapan pun, baik itu sebelum pemasangan maupun sesudah. Bahaya refrigerant yang bocor dapat merusak komponen lainnya pada AC, salah satunya yang terkena langsung akibatnya adalah evaporator coils. Apabila evaporator coils terkena langsung dengan refrigeran, evaporator coils akan membeku dan tidak mampu menyaring debu. 

 

  • Lingkungan

Refrigeran terbuat dari zat kimia yang tidak ramah lingkungan. Salah satu jenis refrigeran yang berbahaya adalah refrigeran yang menggunakan chlorofluorocarbons (CFC), hidroklorofluorokarbon (HCFC), dan hidrofluorokarbon (HFC). CFC dan HCFC dapat merusak lapisan ozon di bumi, sedangkan HFC dapat meningkatkan potensi global warming.

 

  • Manusia

Zat yang ada pada refrigeran bukan sembarang zat. Zat ini tidak hanya memberikan efek samping pada kesehatan manusia, tapi juga dapat mengakibatkan kematian apabila dihirup dalam jumlah besar. Jika zat tersebut secara tidak sengaja dihirup dalam jumlah sedikit, efek sampingnya antara lain sulit bernapas dan terjadi pembengkakan pada tenggorokan. Selain dua hal tersebut, perlu diwaspadai juga gejala pusing, sakit kepala, mual, muntah, batuk, dan iritasi pada mata dan telinga.

 

Efek dari bocornya refrigeran ini dapat diminimalisir dengan mengetahui tanda-tanda refrigeran yang bocor. Cara identifikasinya pun mudah, yaitu dengan:

 

  • Merasakan Adanya Aliran Panas Pada Ventilasi AC

Terasanya aliran panas ketika AC dinyalakan adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan. Jika sudah terasa aliran panas pada AC, sebaiknya segera menelpon teknisi AC agar dapat diperiksa permasalahannya. Aliran panas AC bisa saja disebabkan oleh filter AC yang kotor atau terjadi penyumbatan, tetapi jika bukan itu permasalahannya para teknisi AC dapat memperbaikinya langsung.

 

  • Suara Mendesis Kecil

Jika refrigeran tidak berbau, kebocoran dapat diidentifikasi dengan adanya suara mendesis ketika AC dinyalakan. Suara desis ini diakibatkan keretakan atau adanya lubang pada saluran AC. Jika terdengar suara mendesis, baiknya langsung hubungi teknisi AC yang dapat memperbaiki kerusakan tersebut.


Kebocoran refrigeran tentu bisa saja dihindari dengan mengecek kualitas komponen AC yang akan dipasang dan melakukan perawatan sesekali. Jika refrigeran mengalami kebocoran, alangkah baiknya segera diganti. Koolio menyediakan berbagai macam refrigeran dari brand-brand ternama. Cek katalog produknya di www.koolio.co.id. Di Koolio kalian juga bisa mendapatkan spare part AC dan kebutuhan mesin pendingin lainnya.